Jumat, 19 Desember 2008

Operator – operator pada bahasa C

Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk
melakukan sesuatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan dua buah nilai, memberikan nilai
ke suatu variabel, membandingkan kesamaan dua buah nilai. Sebagian operator C tergolong
sebagai operator binary, yaitu operator yang dikenakan terhadap dua buah nilai (operand). Contoh :
a + b
Simbol + merupakan operator untuk melakukan operasi penjumlahan dari kedua operand-nya (yaitu
a dan b). Karena operator penjumlahan melibatkan dua operator ini tergolong sebagai operator
binary.
-c
Simbol - (minus) juga merupakan operator. Simbol ini termasuk sebagai operator unary, yaitu
operator yang hanya memiliki sebuah operand (yaitu c pada contoh ini).



Operator Aritmatika
􀂃 Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah :
* perkalian
/ pembagian
% sisa pembagian
+ penjumlahan
- pengurangan
􀂃 Adapun operator yang tergolong sebagai operator unary.
- tanda minus
+ tanda plus
Contoh pemakaian operator aritmatika misalnya untuk memperoleh nilai diskriminan dari
suatu persamaan kuadrat : D = b2 – 4ac
/* File program : diskrim.c
Menghitung diskriminan pers kuadrat ax^2 + bx + c = 0 */
# include
main()
{
float a,b,c,d;
a = 3.0f;
b = 4.0f;
c = 7.0f;
d = b*b-4*a*c;
printf(“Diskriminan =%f\n”,d);
}





Contoh eksekusi :
Diskriminan = -84.000000
Operator yang telah dituliskan di atas, yang perlu diberi penjelasan lebih lanjut adalah
operator sisa pembagian. Beberapa contoh berikut kiranya akan memperjelas makna dari operator
ini .

• Sisa pembagian bilangan 7 dengan 2 adalah 1 (7 % 2 􀃆 1)
• Sisa pembagian bilangan 6 dengan 2 adalah 0 (6 % 2 􀃆 0)
• Sisa pembagian bilangan 8 dengan 3 adalah 1 (8 % 3 􀃆 2)
Kegunaan operator ini diantaranya bisa dipakai untuk menentukan suatu bilangan bulat
termasuk ganjil atau genap, berdasarkan logika : “Jika bilangan habis dibagi dua (sisanya nol),
bilangan termasuk genap. Sebaliknya, termasuk ganjil”.



Operator Penurunan dan Penaikan
Masih berkaitan dengan operasi aritmatika, C menyediakan operator yang disebut sebagai
operator penaikan dan operator penurunan.
++ operator penaikan
-- operator penurunan
Operator penaikan digunakan untuk menaikkan nilai variabel sebesar satu. Penempatan operator
terhadap variabel dapat dilakukan di muka atau di belakangnya, contohnya :
x = x+1;
y = y+1;
Bisa ditulis menjadi :
++x;
--y;
atau :
x++;
y--;
bergantung pada kondisi yang dibutuhkan oleh pemrogram. Di bawah ini adalah contoh yang akan
menunjukkan perbedaan pemakaian dan hasil dari ++x dengan x++ (atau pemakaian y-- dengan
–-y).
/* File program : pre_post.c
Contoh penggunaan pre & post Increment operator */
#include
main()
{
int count = 0, loop;
loop = ++count; /* count=count+1; loop=count; */
printf("loop = %d, count = %d\n", loop, count);

loop = count++; /* loop=count; count=count+1; */
printf("loop = %d, count = %d\n", loop, count);
}

Contoh eksekusi :
loop = 1, count = 1
loop = 1, count = 2


Prioritas Operator Aritmatika
Tabel di bawah ini memberikan penjelasan mengenai prioritas dari masing-masing operator.
Operator yang mempunyai prioritas tinggi akan diutamakan dalam hal pengerjaan dibandingkan
dengan operator yang memiliki prioritas lebih rendah.
Tabel 2.3 Tabel prioritas operator aritmatika dan urutan pengerjaannya
*) Bentuk unary + dan unary – memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada bentuk binary + dan
binary -


Operator Penugasan
Operator penugasan (assignment operator) digunakan untuk memindahkan nilai dari suatu
ungkapan (expression) ke suatu pengenal. Operator pengerjaan yang umum digunakan dalam
bahasa pemrograman, termasuk bahasa C adalah operator sama dengan (=). Contohnya :
fahrenheit = celcius * 1.8 + 32;
Maka ‘=’ adalah operator penugasan yang akan memberikan nilai dari ungkapan : celcius * 1.8
+ 32 kepada variabel fahrenheit.
Bahasa C juga memungkinkan dibentuknya statemen penugasan menggunakan operator
pengerjaan jamak dengan bentuk sebagai berikut :
pengenal1 = pengenal2 = … = ungkapan ;
PRIORITAS OPERATOR URUTAN PENGERJAAN
Tertinggi ( ) dari kiri ke kanan
! ++ -- + - dari kanan ke kiri *)
* / % dari kiri ke kanan
+ - dari kiri ke kanan *)
Terendah = += -= *= /= %= dari kanan ke kiri
Modul Teori Konsep Pemrograman MR-IT Center Madiun
Bab II hlm 12
Misalnya :
a = b = 15;
maka nilai variabel ‘a ‘ akan sama dengan nilai variabel ‘b‘ akan sama dengan 15.
2.4.5 Operator Kombinasi (Pemendekan)
C menyediakan operator yang dimaksudkan untuk memendekkan penulisan operasi
penugasan semacam
x = x + 2;
y = y * 4;
menjadi
x += 2;
y *= 4;
Daftar berikut memberikan seluruh kemungkinan operator kombinasi dalam suatu
pernyataan serta pernyataan padanannya.
Seluruh kemungkinan operator kombinasi dan padanannya
x += 2; kependekan dari x = x + 2;
x -= 2; kependekan dari x = x - 2;
x *= 2; kependekan dari x = x * 2;
x /= 2; kependekan dari x = x / 2;
x %= 2; kependekan dari x = x % 2;
x <<= 2; kependekan dari x = x << 2;
x >>= 2; kependekan dari x = x >> 2;
x &= 2; kependekan dari x = x & 2;
x |= 2; kependekan dari x = x | 2;
x ^= 2; kependekan dari x = x ^ 2;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan


ShoutMix chat widget