melakukan sesuatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan dua buah nilai, memberikan nilai
ke suatu variabel, membandingkan kesamaan dua buah nilai. Sebagian operator C tergolong
sebagai operator binary, yaitu operator yang dikenakan terhadap dua buah nilai (operand). Contoh :
a + b
Simbol + merupakan operator untuk melakukan operasi penjumlahan dari kedua operand-nya (yaitu
a dan b). Karena operator penjumlahan melibatkan dua operator ini tergolong sebagai operator
binary.
-c
Simbol - (minus) juga merupakan operator. Simbol ini termasuk sebagai operator unary, yaitu
operator yang hanya memiliki sebuah operand (yaitu c pada contoh ini).
Operator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah :
* perkalian
/ pembagian
% sisa pembagian
+ penjumlahan
- pengurangan
Adapun operator yang tergolong sebagai operator unary.
- tanda minus
+ tanda plus
Contoh pemakaian operator aritmatika misalnya untuk memperoleh nilai diskriminan dari
suatu persamaan kuadrat : D = b2 – 4ac
/* File program : diskrim.c
Menghitung diskriminan pers kuadrat ax^2 + bx + c = 0 */
# include
main()
{
float a,b,c,d;
a = 3.0f;
b = 4.0f;
c = 7.0f;
d = b*b-4*a*c;
printf(“Diskriminan =%f\n”,d);
}
Contoh eksekusi :
Diskriminan = -84.000000
Operator yang telah dituliskan di atas, yang perlu diberi penjelasan lebih lanjut adalah
operator sisa pembagian. Beberapa contoh berikut kiranya akan memperjelas makna dari operator
ini .
• Sisa pembagian bilangan 7 dengan 2 adalah 1 (7 % 2 1)
• Sisa pembagian bilangan 6 dengan 2 adalah 0 (6 % 2 0)
• Sisa pembagian bilangan 8 dengan 3 adalah 1 (8 % 3 2)
Kegunaan operator ini diantaranya bisa dipakai untuk menentukan suatu bilangan bulat
termasuk ganjil atau genap, berdasarkan logika : “Jika bilangan habis dibagi dua (sisanya nol),
bilangan termasuk genap. Sebaliknya, termasuk ganjil”.
Operator Penurunan dan Penaikan
Masih berkaitan dengan operasi aritmatika, C menyediakan operator yang disebut sebagai
operator penaikan dan operator penurunan.
++ operator penaikan
-- operator penurunan
Operator penaikan digunakan untuk menaikkan nilai variabel sebesar satu. Penempatan operator
terhadap variabel dapat dilakukan di muka atau di belakangnya, contohnya :
x = x+1;
y = y+1;
Bisa ditulis menjadi :
++x;
--y;
atau :
x++;
y--;
bergantung pada kondisi yang dibutuhkan oleh pemrogram. Di bawah ini adalah contoh yang akan
menunjukkan perbedaan pemakaian dan hasil dari ++x dengan x++ (atau pemakaian y-- dengan
–-y).
/* File program : pre_post.c
Contoh penggunaan pre & post Increment operator */
#include
main()
{
int count = 0, loop;
loop = ++count; /* count=count+1; loop=count; */
printf("loop = %d, count = %d\n", loop, count);
loop = count++; /* loop=count; count=count+1; */
printf("loop = %d, count = %d\n", loop, count);
}
Contoh eksekusi :
loop = 1, count = 1
loop = 1, count = 2
Prioritas Operator Aritmatika
Tabel di bawah ini memberikan penjelasan mengenai prioritas dari masing-masing operator.
Operator yang mempunyai prioritas tinggi akan diutamakan dalam hal pengerjaan dibandingkan
dengan operator yang memiliki prioritas lebih rendah.
Tabel 2.3 Tabel prioritas operator aritmatika dan urutan pengerjaannya
*) Bentuk unary + dan unary – memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada bentuk binary + dan
binary -
Operator Penugasan
Operator penugasan (assignment operator) digunakan untuk memindahkan nilai dari suatu
ungkapan (expression) ke suatu pengenal. Operator pengerjaan yang umum digunakan dalam
bahasa pemrograman, termasuk bahasa C adalah operator sama dengan (=). Contohnya :
fahrenheit = celcius * 1.8 + 32;
Maka ‘=’ adalah operator penugasan yang akan memberikan nilai dari ungkapan : celcius * 1.8
+ 32 kepada variabel fahrenheit.
Bahasa C juga memungkinkan dibentuknya statemen penugasan menggunakan operator
pengerjaan jamak dengan bentuk sebagai berikut :
pengenal1 = pengenal2 = … = ungkapan ;
PRIORITAS OPERATOR URUTAN PENGERJAAN
Tertinggi ( ) dari kiri ke kanan
! ++ -- + - dari kanan ke kiri *)
* / % dari kiri ke kanan
+ - dari kiri ke kanan *)
Terendah = += -= *= /= %= dari kanan ke kiri
Modul Teori Konsep Pemrograman MR-IT Center Madiun
Bab II hlm 12
Misalnya :
a = b = 15;
maka nilai variabel ‘a ‘ akan sama dengan nilai variabel ‘b‘ akan sama dengan 15.
2.4.5 Operator Kombinasi (Pemendekan)
C menyediakan operator yang dimaksudkan untuk memendekkan penulisan operasi
penugasan semacam
x = x + 2;
y = y * 4;
menjadi
x += 2;
y *= 4;
Daftar berikut memberikan seluruh kemungkinan operator kombinasi dalam suatu
pernyataan serta pernyataan padanannya.
Seluruh kemungkinan operator kombinasi dan padanannya
x += 2; kependekan dari x = x + 2;
x -= 2; kependekan dari x = x - 2;
x *= 2; kependekan dari x = x * 2;
x /= 2; kependekan dari x = x / 2;
x %= 2; kependekan dari x = x % 2;
x <<= 2; kependekan dari x = x << 2;
x >>= 2; kependekan dari x = x >> 2;
x &= 2; kependekan dari x = x & 2;
x |= 2; kependekan dari x = x | 2;
x ^= 2; kependekan dari x = x ^ 2;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar